Masalah sosial

Senin, 27 September 2010

Pendidikan semakin mahal, pengangguran merajalela
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki suku dan budaya terbanyak di dunia. Indonesia juga termasuk 100 besar dalam bidang pendidikan di asean, tapi pendidikan di Indonesia masih cukup mahal bagi orang – orang yang kurang mampu dalam ekonomi. Memang walaupun pendidikan itu mahal tapi ada beberapa orang yang bias menempuh pendidikan di universitas yaitu orang – orang yang mendapatkan beasiswa, beasiswa itu lumayan sulit untuk didapatkan karna ada beberapa alasan, yaitu  beasiswa yang ditawarkan di universitas tersebut sangat terbatas. Banyak orang yang ingin meneruskan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi lagi yaitu universitas, tapi masih terkendala dengan masalah ekonomi atau masalah keuangan atau juga tidak adanya universitas di daerah meraka masing – masing, jadi meraka harus merantau keluar daerah atau pulau dan akibatnya meraka jadi malas melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi karna hal tersebut dan jauh dari keluarga mereka. Dan salah satu daerah yang memperihatinkan dalam bidang pendidikan yaitu papau. Disana sekolah – sekolah dan universitas sangatlah terbatas. Masyarakat papua khususnya bagi anak – anak yang berumur 9 tahun jarang ada yang bersekolah, memang ada yang beberapa yang masuk sekolah, tapi meraka harus menempuh 3-5 km untuk pergi kesekolah mereka dan minimnya para pengajar disana. Apakah pemerihtah pusat peduli dengan keadaan meraka?  Sepertinya pemerintah masih setengah hati untuk mengurus mereka, pemerihtah hanya Cuma mengurus masalah – masalah yang tidak penting, seperti gedung DPR ( gedung kura –kura ) yang ingin membuat gedung baru yang katanya gudeng lama sudah miring 7°, atau orang – orang yang ada digudung itu yang sudah miring?  Sedangkan kemiringan menara PISA yang ada di italia itu kemiringannya hanya 3° dan sebuah teori mengatakan apabila sudah 7° akan roboh. Gedung DPR yang baru itu memakan biaya sekitar Rp1 Triliun, itu sama dengan membangun 10.000 lebih sekolah. Walaupun pemerintah sudah membuat program wajib sekolah 9 tahun atau BOS tapi sepertinya program tersebut tidak berjalan dengan maksimal karna banyaknya orang – orang yang nakal yang mengambil dana BOS untuk kepentingan pribadi maka dan BOS tersebut sesampai disekolah berkurang beberapa persen tanpa sepengetahuan pihak sekolah, jadi para siswa wajib dikenai pungutan biaya sekolah yang seharusnya meraka di bebaskan dari biaya apapun.


Gambar tersebut adalah salah satu contoh mahalnya pendidikan di Indonesia yang menyebabkan pengangguran merajalela di Indonesia. Memang pengangguran sangat sulit untuk diberantas dan salah satu caranya adalah membuka lahan pekerjaan sebanyak – banyaknya atau memberikan pembekalan dalam bentuk keahlian yang diberikan oleh pemerintah dengan cuma – cuma khususnya di daerah – dearah pelosok, apabila hal tersebut tidak dilakuakan maka pengangguran akan meningkan terus dari tahun ketahun dan kriminalitas aka semakin tinggi akibat dari banyaknya pengangguran. Jadi, pemerintah harus memberantah para koruptor yang ada di Indonesia dan dihukum mati seperti di cina lalu uang hasil korupsinya diambil semua untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia agar semakin murah. 


                                                        sumber : kaskus.us & detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.