Model Arsitektur Client Server

Senin, 11 November 2013
Model-Model Arsitektur Client-Server
Untuk memahami lebih jauh tentang jaringan, kita perlu mengetahui arsitektur untuk mendukung pembangunan jaringan tersebut. Maka dikenal lah Model Arsitektu Client-Server. Model arsitektur tersebut memiliki beberapa jenis. Mari kita lihat model-model tersebut.
1. Arsitektur Sisi Klien (Client Side)
• Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server.
• Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari server.
• Menerima balasan dari server atas permintaannya.
• Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
• Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) denganmenggunakan user interface (antarmuka pengguna).
• Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien.
2. Arsitektur Sisi Server (Server Side)
• Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan darisisi klien
• Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yangdiminta oleh klien.
• Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayanipermintaan klien.
• Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, emailserver, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.

3. Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudahdigunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dariarsitektur ini adalah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.

4. Arsitektur Two-tier (Dua Lapis)Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem userinterface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database.Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripadaarsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah danhal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.Arsitektur two-tier memiliki kelemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yangkompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannyakurang.Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two-tier adalah mudah digunakan olehpengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangatcocok menggunakan arsitektur ini.

5. Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, makadikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dariarsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antaraweb server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lainterkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya,arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.Arsitektur Client ServerArsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yangmembedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkansebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas memberikan pelayanankepada terminal-terminal lainnya yang terhubung dalam system jaringan atau yang kitasebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakaiberkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi). 

Arsitektur Client

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Dalam sistem secara umum server proses pada DBMS, komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien.

Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna. Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.

Dibawah ini merupakan struktur dari arsitektru client :

Arsitektur Server

Lingkungan klien/server menggunakan Local Area Network (LAN) untuk menjalankan personal komputer yang mana data akan tersimpan pada masing-masing PC dan akan terhubung dengan common devices (hard disk atau printer) dan software (DBMS). Modul LAN pada DBMS secara bersamaan mengendalikan, mengamankan, dan merupakan query atau translation-queuing management untuk mendukung akses bersamaan dari beberapa pengguna dalam menguhungkan database.

Arsitektur klien/server berkembang yang memiliki penampilan yang berbeda dari komponen aplikasi logik antara klien dan server. Ada tiga komponen dari komponen aplikasi logik (lihat gambar) yaitu :

1. Presentation Logic, komponen ini bertanggung jawab dalam memformat dan mempresenting data pada pengguna atau alat keluaran dan mengendalikan masukan pengguna dari keybor atau alat input lainnya.

2. Processing Logic, komponen ini berguna untuk menangani logika pemprosesan data (data processing logic) , logika aturan bisnis (business rule logic), dan logika manajemen data (data management logic). Proses data logic merupakan aktifitas untuk memvalidasi data dan mengindentifikasi proses eror pada data. Business rule tidak mempunyai kode pada DSMS, tetapi mempunyai kode pada komponen pemprosesan. Data management logicmengindentifikasikan data yang diperlukan/penting untuk memprosesan transaksi atau query.

3. Storage Logic, komponen ini bertanggung jawab pada penyimpanan data dan perbaikan data dari alat penyimpan yang bekerja dengan aplikasi

Komponen aplikasi logik:

File Server Architectures

Arsitektur klien/server merupakan pengembangan file server yang pertama. Dalam lingkungan file server (lihat gambar), semua manipulasi data bekerja pada workstation pada saat data diminta oleh pengguna, Klien menangani presentation logic, processing logic, dan storage logic (yang berhubungan dengan DBMS). File server bertindak sebagai pengelola file, kemudian akan mengubungkan pada masing-masing PC klien dengan menggunakan jaringan dan memungkinkan klien untuk mengakses file tersebut.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Very informative and worthy post. Thanks for the sharing such a precious updates with us.

Dell - Refurbished - 15" Latitude Notebook - 8 GB Memory - 80 GB Hard Drive

Dell - Refurbished - 14" Latitude Notebook - 8 GB Memory - 320 GB Hard Drive

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.